Sabtu, 22 April 2017

Nama-nama Planet Tata Surya

Nama-nama planet dalam tata surya – Planet dalam tata surya adalah benda astronomi yang megorbit sebuah bintang atau bintang yang cukup besar yang meliputi planet merkurius, venus, bumi, mars, jupiter, saturnus, uranus, neptunus, dan pluto yang sempat dikenal sebagai planet. Untuk memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan fusi termonuklir, dan telah “membersihkan” derah sekitar orbitnya yang di penuhi planetesimal.


Matahari

 

 Matahari adalah bintang induk Tata Surya dan merupakan komponen utama sistem Tata Surya ini. Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Massa yang besar ini menyebabkan kepadatan inti yang cukup besar untuk bisa mendukung kesinambungan fusi nuklir dan menyemburkan sejumlah energi yang dahsyat. Kebanyakan energi ini dipancarkan ke luar angkasa dalam bentuk radiasi eletromagnetik, termasuk spektrum optik.

1. Planet Merkurius

 






Planet Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan matahari dalam sistem tata surya tata surya. Planet Merkurius menjadi planet yang paling kecil setelah planet Pluto tidak disahkan menjadi sebuah planet.
Karena jaraknya sangat dekat dengan matahari membuat masa revolusinya hanya selama88 hari saja namun masa rotasinya cukup lama apabila di bandingkan dengan bumi hanya berkisar 59 hari saja.
Planet merkurius bisa terlihat dari bumi ketika subuh atau pada saat magrib saja, sebab sudut pandangnya dengan matahari sangat kecil dimana memang planet merkurius memang memiliki rentangan yang paling jauh sebesar 28,3 derajat.
Matahari akan terlihat dua kali lebih besar bila di lihat dari planet merkurius didandingkan dilihat dari bumi. Suhu permukaan Merkurius dapat mencapai 427˚C pada tengah hari dan-184 ˚C pada tengah malam.
Permukaan Merkurius sangat panas dan kering dan permukaannya memiliki sejumlah kawah atau lubang ledakan yang terjadi akibat tabrakan dengan meteor dan komet. Gravitasi pada permukaan planet merkurius adalah sekitar sepertiga dari permukaan bumi.


2. Venus



lanet venus merupakan planet kedua yang paling dekat dengan Matahari setelah Merkurius. Planet ini megorbitkan Matahari selama 224,7 hari . Venus tidak memiliki satelit alami .
 Selain bulan, planet ini merupakan objek alami tercerah di langit malam, dengan mgnitudo tampak sebesar -4,6 yang cukup cerah untuk menghasilkan bayangan. Venus merupakan planet inferiordengan sudut elongasi yang mencapai 47,8 derajat celcius.
 Namun, planet ini sangat berbeda dengan bumi, planet venus memiliki atmosfer yang terdiri dari 96% karbondioksida. Tekanan atmosfer permukaan venus 92 lebih besar dibandingkan dengan bumi.Suhu permukaan planet ini sebesar 735 K (462 ˚C; 863˚F), bahkan menjadi planet yamg paling panas di tata surya.
3. Bumi 

Planet bumi atau planet Earth merupakan urutan nomor tiga dari matahari. Bumi adalah planet satu-satunya dalam tata surya yang bisa mendukung kehidupan. Ini karena jaraknya dari matahari, adanya atmosfer yang bersifat melindungi, dan suatu campuran bahan kimia yang tepat.

Planet ini berinteraksi secara gravitasi dengan objek lainnya di luar angkasa, terutama dengan mmatahari dan bulan. Pada saat mengelilingi matahari dalam satu orbit, Bumi berputar pada sumbunya sebanyak 366,26 kali, yang menciptakan 365,26 hari atau tahun sideris.
Perputaran bumi pada sumbunya miring 23,4˚ dari serenjang bidang orbit, yang meyebabkan terjadinya perbedaan musim di permukaan dengan periode satu taun tropis. 365,24 hari matahari).
Bulan merupakan satelit alami bumi, yang mulai mengorbit bumi sekitar 4,53 miliar tahun lalu. Interaksi gravitasi antara bulan dengan bumi merangsang terjadinya pasang laut, menstabil kemiringan sumbu, dna secara bertahap memperlambat rotasi bumi.
 4. Mars


Mars adalah planet terdekat keempat dari Matahari. Namanya diambil dari dewa perang Romawi, Mars. Planet ini sering dijuluki sebagai "planet merah" karena tampak dari jauh berwarna kemerah-kemerahan. Ini disebabkan oleh keberadaan besi (III) oksida di permukaan planet Mars. Mars adalah planet bebatuan dengan atmosfer yang tipis. Di permukaan Mars terdapat kawah, gunung berapi, lembah, gurun, dan tudung es. Periode rotasi dan siklus musim Mars mirip dengan Bumi. Di Mars berdiri OlympusMons, gunung tertinggi di Tata Surya, dan Valles Marineris, lembah terbesar di Tata Surya. Selain itu, di belahan utara terdapat cekungan borealis yang meliputi 40% permukaan Mars.
5. Jupiter

 Salah satu nama-nama planet yang sangat terkenal yang memiliki urutan ke lima dari matahari ini merupakan planet terbesar dalam tata surya. Bahkan, ukuran planet jupiter merupakan dua kali gabungan dari seluruh planet yang ada di dalam tata surya.
 Atmosfer yang terdapat di planet jupiter terdiri dari hidrigen dan helium, serta mempunyai awan dari amoniak dan kristal es. Planet ini memiliki berjuta satelt kecil yang membentuk cincin. Bahkan, sistem jupiter dan satelit-satelitnya bagaikan miniatur tata surya.
Planet terbesar di dalam tata surya ini memiliki diameter sebesar 142.984 km (88.846 mil) di khatulistiwanya. Kepadatan yupiter , yaitu 1,326 g/cm³, merupakan terbesar kedua diantara raksasa gas, namun lebih rendah dari empat planet kebumian lainnya.
6. Saturnus


Saturnus di kenal sebagai planet bercincin dan juga merupakan planet terbesar kedua dalam tata surya setelah jupiter. Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari bumi ini di disebabkan, karena jaraknya yang sangat jauh dengan matahari.
Evolusi saturnus 29,46 tahun, setiap 378 hari, bumi, Saturnus dan matahari akan berada dalam satu garis lurus, dan juga berotasi dalam waktu yang sangat sinngkat, yaitu 10 jam 40 menit 24 detik.
Susunan dari planet saturnus sebagian besar berupa gas dan cairan dan mempunyai kerapatan yang rendah. Dan memiliki bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar di sekitar khatulistiwa. Planet saturnus juga memiliki 18 satelit yang terbesar adalah satelit titan.
Diameter khatulistiwa saturnus, sebesar 120.536 km (74.867 mil) di mana diameter dari kutub utara ke kutub selatan sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda 9% bentuk yang diratakan ini karena rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit waktu bumi.
7. Uranus 
 


Planet ini di temukan oleh Wilhelm Herschell pada tahun 1781 di Inggris. Kala revolusi 84 tahun dan rotasi 17 jam dan palnet ini mempunyai warna kebiru-biruan. Dalam tata surya planet ini memiliki urutan ke tujuh.
Atmosfernya adalah yang terdingin dalam tata surya, dengan suhu terendah  49 K (-224˚C). Secara kasar uranus massanya 14,5 kali massa Bumi, menjadikan planet yang paling ringan di antara planet-planet raksasa.
Selain itu kerapatanya 1,27 g/cm³ membuat planet ini paling rendah kedua kepadatannya setelah Saturnus meskipun bergaris tengah lebih lebih besar daripada Neptunus (kira-kira garis tengah bumi), Uranus lebih ringan.
8. Neptunus 



Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Kondisi planet ini hampir sama dengan planet Uranus. kedua planet ini sering di sebut planet kembar. Neptunus merupakan planet yang palng berangin dalam tata surya.
Bahkan, pada planet neptunus bisa terjadi badai sangat besar yang mencapai sepuluh kali kekuatan suatu angin topan di bumi, Hampir cukup untuk memecahkan tembok suara. penyebab badai yang sangat besar masih menjadi misteri yang sangat besar di planet Neptunus.

Diameter (49.530 km) menjadikan planet neptunus terbesar ke empat dan terbesar ketiga berdasarkan massa. Massa Neptunus tercatat 17 kali lebih besar dari Bumi dan sedikit lebih besar dari Uranus.
Neptunus memiliki Massa sebesar 1.o243x10 pangkat 26 kgatau 1/19 kali massa jupiter. Jari-jari khatulistiwanya tercatat sebesar 24.764 km, atau sekitar empat kali jari-jari Bumi.
9. Pluto 



Nah, nama-nama planet yang satu ini sekarang sudah tidak ada di dalam tata surya. Namun alangkah baiknya anda mengetahui tentang Pluto yang dulu dikenal sempat di kenal sebagai planet yang termasuk dalam anggota tata surya. Kemudian kenapa? sekarang menjadi hilang atau kemana berikut penjelasanya.
Pluto pertama kali disebut sebagai Planet X oleh astronom Percival Lowell. Dia beralasan itu ada,karena sesuatu yang menyebabkan sedikit variasi di orbit planet Neptunus dan Uranus. Dia percaya hanya tubuh lain yang cukup besar untuk mengerahkan medan gravitasi yang cukup kuat dapat mempengaruhi Neptunus dan Uranus orbit.
Tapi pada tahun 1930 Pluto secara resmi diberi label planet kesembilan dengan International Astronomical Union dan nama untuk dewa Romawi bawah. Sumbu kutub Pluto tidak menunjuk “up” dan “down” dari bidang tata surya seperti planet Bumi.
Sebaliknya titik yang lebih dalam menuju Matahari Pluto biasanya jauh dari Matahari daripada planet-planet lain. Namun karena itu orbit eksentrik, itu adalah lebih dekat ke Sun dari Neptunus selama 20 tahun dari orbit 249 tahun nya. Pluto menyeberang di dalam orbit Neptunus pada tanggal 21 Januari, 1979 dan membuat pendekatan terdekatnya dengan Matahari pada tanggal 5 September, 1989. Ini tetap dalam orbit Neptunus hingga 11 Februari 1999. Hal ini tidak akan terjadi lagi sampai September 2226.
Orbit yang aneh Pluto telah menyebabkan beberapa mengatakan itu adalah “penyelundup trans-Neptunus”. Yang artinya adalah lebih seperti sabuk komet Kuiper dibandingkan sebuah planet.
Komposisi Pluto tidak diketahui, tetapi kerapatannya (sekitar 2 gm / cm3) mungkin menunjukkan itu adalah campuran dari dan 30% air es dan 70% batu. Daerah terang dari permukaan tampaknya ditutupi dengan es dari nitrogen dan jumlah yang lebih kecil dari metana, etana dan karbon monoksida. Komposisi daerah gelap di permukaan Pluto tidak diketahui.
Nah, itulah nama-nama planet yang ada dalam tata surya dan sudah seharusnya kalian mengetahui tentang hal ini, untuk mengetahui kebesaran Allah swt yang telah menciptaan seluruh alam semesta ini dengan sangat kuar biasa dan tidak akan mampu kita membayangkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar